Create main.sh

Author: 0xsyo

main.sh

@@ -0,0 +1,95 @@
+#!/bin/bash
+
+# Direktori root di mana semua sub-folder berada
+DIR="../automation-scripts"
+LOG_FILE="$DIR/run_log.txt"
+
+# Jika file log belum ada, buat file log kosong
+if [ ! -f "$LOG_FILE" ]; then
+    touch "$LOG_FILE"
+fi
+
+# Fungsi untuk memeriksa apakah folder sudah diproses sebelumnya
+is_folder_processed() {
+    local folder_name="$1"
+    grep -q "^$folder_name$" "$LOG_FILE"
+}
+
+# Fungsi untuk menandai folder telah diproses
+mark_folder_as_processed() {
+    local folder_name="$1"
+    echo "$folder_name" >> "$LOG_FILE"
+}
+
+# Cari semua folder di level pertama dalam $DIR
+for folder in "$DIR"/*/; do
+    if [ -d "$folder" ]; then
+        folder_name=$(basename "$folder")
+        echo "Memproses folder: $folder_name"
+
+        # Cek apakah folder ini sudah diproses sebelumnya (berada dalam file log)
+        if is_folder_processed "$folder_name"; then
+            echo "Folder $folder_name sudah diproses, melewatinya..."
+            continue
+        fi
+
+        # Cek apakah ada file main.js atau index.js untuk proyek JavaScript
+        js_file=$(find "$folder" -maxdepth 1 -type f \( -name "main.js" -o -name "index.js" \) | head -n 1)
+
+        # Cek apakah ada file main.py untuk proyek Python
+        python_file=$(find "$folder" -maxdepth 1 -type f -name "main.py" | head -n 1)
+
+        # Jika ditemukan file JavaScript (main.js atau index.js)
+        if [ -n "$js_file" ]; then
+            echo "Menjalankan: $js_file di direktori $(dirname "$js_file")"
+            (
+                cd "$(dirname "$js_file")" || exit
+                echo "Pindah ke direktori $(pwd)"
+
+                # Set judul terminal ke nama folder
+                echo -ne "\033]0;$folder_name\007"
+
+                # Menjalankan file JavaScript menggunakan node
+                gnome-terminal --title="$folder_name" -- bash -c "echo -ne '\033]0;$folder_name\007'; node $(basename "$js_file"); exec bash" &
+            )
+            # Menandai folder ini telah diproses dengan menambahkan ke log
+            mark_folder_as_processed "$folder_name"
+            sleep 7
+        # Jika ditemukan file Python (main.py) dan ada virtual environment
+        elif [ -n "$python_file" ]; then
+            venv_path="$folder/venv"
+            echo "Menjalankan: $python_file di direktori $(dirname "$python_file")"
+
+            (
+                cd "$(dirname "$python_file")" || exit
+                echo "Pindah ke direktori $(pwd)"
+
+                # Set judul terminal ke nama folder
+                echo -ne "\033]0;$folder_name\007"
+
+                if [ -d "$venv_path" ] && [ -f "$venv_path/bin/activate" ]; then
+                    # Jika ada virtual environment, aktifkan venv dan jalankan main.py dengan --action 1
+                    echo "Virtual environment ditemukan, mencoba mengaktifkan venv..."
+                    source "$venv_path/bin/activate" || {
+                        echo "Gagal mengaktifkan virtual environment di $venv_path"
+                        exit 1
+                    }
+                    gnome-terminal --title="$folder_name" -- bash -c "echo -ne '\033]0;$folder_name\007'; python3 $(basename "$python_file") --action 1; exec bash" &
+                else
+                    # Jika tidak ada venv, jalankan main.py tanpa --action 1
+                    echo "Virtual environment tidak ditemukan, menjalankan main.py tanpa --action 1"
+                    gnome-terminal --title="$folder_name" -- bash -c "echo -ne '\033]0;$folder_name\007'; python3 $(basename "$python_file"); exec bash" &
+                fi
+            )
+            # Menandai folder ini telah diproses dengan menambahkan ke log
+            mark_folder_as_processed "$folder_name"
+            sleep 3
+        # Jika tidak ada file Python atau JavaScript yang ditemukan
+        else
+            echo "Tidak ada file main.js, index.js, atau main.py yang cocok di folder: $folder"
+        fi
+    fi
+done
+
+# Tunggu semua proses selesai sebelum skrip berakhir
+wait